Pada 13 Juli 2023 telah diadakan pertemuan Pre Consultative Meeting dalam rangka pembentukan Aliansi Nasional untuk Anak dengan HIV di Indonesia. Kegiatan ini bertempat di Shalva Hotel Jakarta.
Beberapa hal penting terangkum dalam pertemuan ini diantaranya UNAIDS beserta jaringan orang yang hidup dengan HIV, UNICEF dan WHO bersama dengan mitra teknis, PEPFAR dan Global Fund mengusulkan pembentukan Aliansi Global untuk mengakhiri AIDS pada anak-anak, yang mencari partisipasi luas dari pemangku kepentingan, pemerintah nasional, lembaga pelaksana , organisasi berbasis regional dan negara, mitra berbasis agama dan komunitas termasuk perempuan anak dan remaja yang hidup dengan HIV.
Dalam kegiatan ini kita sama – sama mengidentifikasi kebutuhan, peran dan tanggung jawab, faktor pendukung, peluang dan hambatan, dari Aliansi yang diinisiasi oleh Jaringan Indonesia Positif, Ikatan Perempuan Positif Indonesia , Lentera Anak Pelangi, Yayasan Pelita Ilmu, UNAIDS Indonesia
Adapun tujuan dari terbentuknya aliansi yang kemudian kami sepakati adalah (1) Indonesia masih jauh dari mengakhiri infeksi HIV baru pada anak-anak; (2) Tantangan mengenai kualitas perawatan, kesenjangan dalam inisiasi ART, tingkat retensi yang rendah dan kepatuhan yang buruk terhadap pengobatan HIV; (3) Dibutuhkan aliansi untuk melokalkan solusi, memobilisasi komitmen, dan sumber daya; (4) Merangsang inovasi dan mengasah keunggulan teknis yang diperlukan untuk mengatasi masalah mendesak ini.
Goal dan tujuan dari aliansi nasional untuk mengakhiri AIDS pada Anak linear dengan 4 pilar aliansi global yang mana ingin menutup kesenjangan yang terjadi pada kelompok perempuan dan anak mulai dari layanan pencegahan hingga pengobatan dan kepatuhan ARV. 4 Pilar tersebut diantaranya; (1)Mengoptimalisasi deteksi dini, pengobatan dan perawatan yang komprehensif dan berkualitas tinggi untuk bayi, anak-anak, dan remaja yang hidup dengan HIV dan anak-anak yang terpapar HIV; (2) Menutup kesenjangan pengobatan untuk ibu hamil dan menyusui yang hidup dengan HIV dan mengoptimalkan kesinambungan pengobatan menuju tujuan eliminasi penularan vertikal; (3) Mencegah dan mendeteksi infeksi HIV baru di kalangan remaja dan perempuan hamil dan menyusui; (4) Mengatasi ketimpangan hak, kesetaraan gender dan hambatan sosial dan struktural yang menghambat akses ke layanan.
Salah satu rencana yang diagendakan dalam pertemuan pra-konsultatif ini adalah akan diadakannya Konsultasi Nasional, pertemuan rutin para anggota dan pengurus aliansi nasional untuk anak dengan HIV setelah terbentuk dan mengadakan EMTCT Simposium sebagai bagian penting dari eliminasi transmisi HIV dari ibu ke anak.
